Cara Membuat Dinding Bambu Unik

Cara Membuat Dinding Bambu Unik

© 2020, PT. DJAYA DIPA INDONESIA

© 2020, PT. DJAYA DIPA INDONESIA

© 2020, PT. DJAYA DIPA INDONESIA

Hampir semua bangunan rumah saat ini pada umumnya menggunakan dinding yang terbuat dari bahan batu bata lalu ditutup dengan lapisan dari adonan pasir dan semen. Selanjutnya dinding ini diberi cat warna yang jenisnya ada bermacam-macam. Selain lebih kuat dan rapi dinding batu bata juga juga punya sifat permanent karena tidak mudah dipindah atau dibongkar begitu saja.

Dan karena punya sifat yang permanent inilah dinding batu bata sering menimbulkan permasalah tersendiri. Terutama jika pemilih rumah ingin membuat ruang yang lebih besar atau merubah konsep dan tata desain dengan tampilan yang berbeda. Sebab untuk melakukan pembongkaran bukan merupakan pekerjaan yang mudah dilakukan. Apalagi ditambah dengan proses pembuatan dinding yang baru.

Selain membutuhkan waktu yang lebih lama, biaya yang dikeluarkan juga banyak karena bahan yang dipakai tidak hanya terdiri dari satu element saja namun ada beberapa jenis yang semuanya tidak bisa dihilangkan atau ditinggal. Juga ongkos untuk tukang yang biasanya tidak hanya satu orang saja.

Minimal ada dua orang yang bertugas untuk membuat dinding serta satu orang lain untuk membuat adonan semen dan pasir serta menyiapkan batu bata yang mau disusun. Jika dinding tersebut punya ukuran yang lebih besar dan luas, tentu jumlah tukang yang dibutuhkan juga lebih banyak lagi.

Hal ini akan sangat berbeda jika kita membuat dinding dengan bahan yang lain misalnya bambu. Bahan ini sangat mudah ditemukan di berbagai tempat di Indonesia dan tersedia dalam jumlah yang sangat melimpah. Jadi sudah sewajarnya jika harganya juga jauh lebih murah dibanding dengan dinding batu bata.

Selain itu dengan menggunakan dinding bambu, jika ingin merubah desain ruang proses pembongkaran dan pembuatan dinding yang baru lebih mudah dikerjakan dan membutuhkan waktu yang singkat. Biaya yang dikeluarkan menjadi lebih irit dan hemat karena dinding bambu tidak membutuhkan element lain kecuali pondasi serta paku untuk pemasangan. Bahkan paku ini bisa diganti dengan pantek, yaitu paku buatan sendiri yang dibuat dari bambu atau kayu yang dipotong kecil-kecil.

lainnya adalah, tukang untuk membuat atau memasang dinding bambu tidak memerlukan jumlah begitu banyak, karena prosesnya lebih sederhana. Apalagi jika kita bisa mendapatkan anyaman bambu yang sudah jadi dan tinggal memasangnya saja.

Sedangkan untuk desainnya, dinding bambu justru punya tampilan yang lebih variatif. Anyaman bambu tersebut bisa dibuat dalam berbagai bentuk serta di modifikasi atau dikembangkan dengan aneka macam metode dan teknik. Bisa saja tidak semua bagian dinding ditutup dengan anyaman, namun dikombinasi dengan susunan batang bambu yang utuh (tidak dibelah) sehingga mampu memunculkan nuansa yang lebih unik dan eksotis.

Permainan warna juga bisa diapliksikan pada dinding bambu. Penggunaan variasi warna tersebut dimunculkan melalui kulit bambu yang setiap jenisnya punya warna yang berbeda beda. Ada yang kuning, coklat tua, coklat muda, hijau atau kuning gading. Jadi tidak menggunakan warna dari bahan yang lain.

Variasi warna juga bisa diaplikasikan pada tali yang digunakan untuk mengikat susunan bambu agar lebih kuat. Tali pengikat tersebut bisa menggunakan kulit bambu sendiri, kulit rotan, tali ijuk yang memunculkan warna hitam, atau tali dari serabut kelapa yang dipilin-pilin.

Jika tidak tertarik menggunakan anyaman, bisa menggunakan dinding bambu yang semuanya menggunakan batang yang masih utuh. Keindahan dinding bambu utuh ini bisa dimunculkan melalui permainan ruas yang diposisikan dalam berbagai variasi sehingga punya tampilan yang tidak seragam. Demikian pula dengan teknik penyusunan dan pemasangannya, bisa dilakukan secara selang-seling antara posisi horizontal dan vertikal atau miring.

Sumber gambar : http://mebelbambu.blogspot.com

©Realrich Architecture Workshop

Selama ini, dinding bambu lebih banyak diterapkan pada bangunan-bangunan tradisional. Namun, tahukah Anda bahwa dinding bambu memiliki potensi yang besar sebagai alternatif pilihan material untuk dinding rumah modern?

Dalam dunia konstruksi, bambu memiliki banyak manfaat. Bambu biasa dimanfaatkan sebagai rangka konstruksi bangunan maupun atap karena kekuatannya dalam menopang beban. Bambu juga biasa dijadikan pagar dan aksen dekorasi interior rumah karena kecantikan tampilannya.

Pemanfaatan bambu sebagai dinding biasanya hadir dalam dua jenis: dinding rumah dari bambu berupa susunan batang-batang bambu dan dinding rumah dari bambu berupa anyaman. Keduanya sama-sama menarik untuk diaplikasikan sebagai dinding bambu modern.

Teknik Pemasangan Dinding Bambu

Setelah mengetahui karakteristik batang bambu, ketahui pula teknik pemasangan dinding bambu modern, khususnya dinding bambu dalam bentuk batang. Teknik pemasangan yang tepat menjadi salah satu kunci untuk dinding bambu yang kokoh dengan desain yang menarik.

Langkah pertama dalam pemasangan dinding bambu tentu dimulai dari pemilihan bambu. Pastikan untuk memilih bambu dengan ukuran yang sama agar pemasangan bisa lebih mudah dan susunan dinding bambu terlihat lebih rapi.

Langkah berikutnya adalah pembuatan kerangka dinding bambu. Kerangka dinding ini akan membantu dalam menyusun dinding bambu agar sesuai dengan keperluan. Kemudian, susun potongan bambu yang sudah disiapkan tadi secara melintang.

©Inspiral Architecture and Design Studio

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk merekatkan batang-batang bambu ini hingga membentuk dinding bambu. Cara pertama dilakukan dengan merekatkan tiap-tiap bambu menggunakan paku kecil.

Cara ini cukup efektif tapi harus dilakukan dengan hati-hati. Jika paku terlalu kencang dihentakkan, batang bambu bisa pecah dan merusak susunan bambu yang sudah dibuat. Hindari risiko ini dengan membuat lubang terlebih dahulu menggunakan bor sebelum memasang paku pada bambu.

Cara kedua untuk merekatkan dinding bambu adalah menggunakan kayu atau besi panjang. Kedua bahan ini disusun menyilang atau membentuk tanda X dan kemudian menjadi tumpuan batang-batang bambu yang akan dijadikan dinding bambu. Cara ini juga cukup efektif hanya saja tampilan dinding bambu kurang indah jika penempatan kerangka kurang rapi.

©Realrich Architecture Workshop - RAW Architecture

Artikel Lainnya: 6 Inspirasi Desain Pagar Bambu Simple untuk Rumah Minimalis Anda

Itu dia ulasan mengenai dinding bambu, solusi dinding estetik yang ramah lingkungan. Archify memiliki berbagai macam produk material dinding dan plafon yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Temukan juga berbagai artikel menarik lainnya seputar tips, inspirasi desain, produk, dan material bangunan, hanya di Archify.

Kelebihan dan Kekurangan Dinding Bambu

Bambu merupakan salah satu material alami yang mudah ditemukan di Indonesia. Oleh karena itu, harga bambu juga relatif lebih terjangkau dibandingkan material alami lainnya seperti kayu. Batang bambu pun mudah dibentuk sehingga dapat menghasilkan kreasi desain dinding bambu modern. Jenis dan warna bambu pun beragam, ada bambu berwarna hijau, kuning, dan jenis lainnya sehingga bakal membuat tampilan dinding bambu minimal terlihat lebih menawan.

Material bambu juga merupakan salah satu pilihan material untuk pembuatan bangunan yang tahan gempa. Dengan pemasangan yang tepat, dinding bambu dianggap relatif lebih aman dibanding material lainnya untuk menghadapi bencana gempa bumi. Karena itu, dinding bambu cocok untuk diaplikasikan pada bangunan residensial di Indonesia yang sering dilanda gempa.

Artikel Lainnya: Mengenal Material Dinding Ramah Lingkungan untuk Proyek Anda

Bambu juga cocok buat Anda yang menginginkan material ramah lingkungan dan sustainable (berkelanjutan). Sebuah batang bambu bisa tumbuh dengan mudah dan cepat. Dengan begitu, bambu bisa terus dimanfaatkan meski terus digunakan untuk konstruksi bangunan.

Namun, jika berencana membuat dinding rumah dari bambu, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhitungkan. Layaknya kayu, bambu juga rentan akan serangan jamur dan hama yang bisa membuat bambu rapuh. Bambu juga tidak tahan api sehingga mudah terbakar.

Kekurangan-kekurangan ini bisa dicegah dengan melakukan pengawetan pada batang bambu. Proses pengawetan batang bambu bisa dilakukan dengan cara tradisional seperti merendam bambu di air mengalir maupun dengan cara modern menggunakan bahan kimia agar bambu lebih kokoh menahan serangan jamur.

Artikel Lainnya: Tampak Artistik Inilah 5 Inspirasi Desain Rumah Bambu